Museum Sri Baduga: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan tempat
Salah satu situs sejarah populer bernama Museum Sri Baduga di Bandung merupakan wujud kecintaan masyarakat Jawa Barat, keturunan suku Sunda, yang secara khusus berkomitmen untuk mempertahankan bangunan bergaya suhunan panjang dan panggung khas Jawa Barat.
Semua pusaka disimpan sebagai harta karun yang tak ternilai harganya di Museum Sri Baduga. Museum ini terletak di ruas jalan BKR 185 atau jalan lingkar selatan dan berdekatan dengan lapangan bersejarah di Bandung yaitu lapangan Tegalega dan berdekatan dengan Monumen Bandung Lautan Api.
Tempat itu telah direnovasi beberapa kali. Keberadaan bangunan dan segala isinya yang merupakan peninggalan sejarah dan budaya khas Jawa Barat. Museum ini terletak di lahan seluas kurang lebih 8.500 meter persegi.
Daftar Isi
Fasilitas yang ada di Museum Sri Baduga Bandung
Dilengkapi dengan tempat parkir yang cukup nyaman dengan kapasitas hingga 20 bus. Jika Anda menyukai buku, ada juga ruang perpustakaan yang tidak akan membuat Anda bosan di sini.
Ada juga ruang auditorium yang digunakan sebagai ruang audiovisual dan tempat pertunjukan berbagai kesenian Sunda dan kesenian dari berbagai daerah di Jawa Barat. Baik kesenian tradisional maupun kesenian yang sedang berkembang, selain itu ruangan auditorium dapat digunakan untuk menerima rombongan pengunjung yang datang ke museum.
Ruang pameran khusus digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan pameran khusus yang diadakan sewaktu-waktu oleh pengelola museum atau disewakan. Ruang seminar digunakan sebagai tempat untuk berbagai kegiatan seminar, workshop, perkuliahan dan pertemuan.
Sejarah Museum Sri Baduga
Awalnya, museum ini bernama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat. Area museum dengan luas permukaan 8.415,5 m2 dibagi menjadi dua bagian, yaitu area publik yang meliputi gedung pameran dan auditorium, dan area publik terbuka yang menampung ruang kantor Museum Induk, Sub Bagian Tata Usaha, Pokja Bimbingan dan Pendidikan, Pokja Preservasi dan Penyiapan dan Pokja Koleksi.
Pada tahun 1990, nama museum ini ditambah lagi dengan nama Sri Baduga yang diambil dari nama seorang raja Sunda yang bertahta di Pakwan Pajajaran sekitar abad ke-16 Masehi. Nama ini terdapat dalam prasasti Batutulis, ditulis lengkap SRI BADUGA MAHARAJA RATU HAJI I PAKWAN PAJAJARAN SRI RATU DEWATA.
Sebagai museum umum dengan koleksi koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik/heraldik, filologi, keramik, seni rupa dan teknologi, terdaftar tidak kurang dari 5.367 koleksi.
Koleksinya tidak terbatas pada realia, tetapi juga termasuk koleksi replika, foto, miniatur, dan maket. Benda-benda tersebut didokumentasikan menggunakan sistem otomatis, dipamerkan dalam pameran permanen dan disimpan di depot koleksi.
Berbagai kegiatan telah dilakukan, baik kegiatan mandiri maupun kegiatan kolaboratif, agar masyarakat lebih mengapresiasi museum. Melalui pengembangan peran dan fungsinya sebagai tempat atau wahana peningkatan pengetahuan, pariwisata dan rekreasi.
Museum Sri Baduga melakukan renovasi sistem pameran permanennya secara bertahap dari tahun 1989 hingga 1992. Penyajian koleksi ditata sebaik mungkin dan diupayakan untuk memberikan gambaran kepada pengunjung tentang perjalanan sejarah alam dan budaya Jawa Barat, fase perkembangan dan perubahannya, serta corak dan ragamnya.
Pengelompokannya terbagi menjadi, yaitu lantai satu merupakan representasi perkembangan awal dari sejarah alam dan budaya Jawa Barat. Tata letak pameran menunjukkan sejarah alam, latar belakang sejarah Jawa Barat, dengan menampilkan peninggalan buatan tangan dari zaman prasejarah hingga zaman Hindu-Buddha.
Di lantai dua, Anda akan menemukan pameran budaya tradisional berupa pola kehidupan masyarakat, mata pencaharian, perdagangan dan transportasi. Pengaruh budaya Islam dan Eropa, serta simbol daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Lantai tiga menampilkan koleksi etnografi berupa berbagai bentuk dan fungsi wadah, seni, dan keramik mancanegara.
Berburu foto di Museum Sri Baduga
Tentunya jangan lewatkan momen saat berada di Museum Sri Baduga. Banyak sekali spot foto menarik yang akan membuat hasil foto Anda terlihat bagus. Ada juga thumbnail yang bisa Anda ubah menjadi objek foto. Jangan lupa membawa perlengkapan foto Anda.
Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga
- Harga tiket masuk domestik: Rp 3.000/orang
- Biaya masuk internasional untuk anak-anak: Rp 4.000/orang
- Biaya masuk internasional untuk dewasa: Rp 5.000/orang
(diperbarui Juni 2023)
Jam buka Museum Sri Baduga
- Buka setiap hari dari pukul 08:00 – 14:00
Lokasi Pintu Masuk Museum Sri Baduga
Anda tidak akan kesulitan menemukan museum ini karena lokasinya yang populer dan akses yang mudah. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk menuju ke sini.
Tips saat berkunjung ke Museum Sri Baduga
Jaga sikap Anda agar tidak mengganggu pengunjung lain. Karena banyak peninggalan sejarah disini, jangan abaikan peraturan yang ada. Jangan sia-siakan, pertahankan apa yang ada di sekitarmu.
Demikian ulasan singkat Museum Sri Baduga yang dapat anda gunakan sebagai referensi untuk perjalanan anda selanjutnya. Terapkan tips di atas agar liburan Anda semakin menyenangkan dan liburan menjadi menyenangkan.
Galeri Foto Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga
Acara karnaval di museum
Suasana di dalam museum
Potret patung hewan
Artikel sejarah
Isi museum
Museum Sri Baduga
Source: www.tempatwisata.pro