Eksotisme Pantai Biduk-biduk di Berau, Kalimantan Timur
Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten ini memiliki beberapa keistimewaan alam yang menakjubkan dan sayangnya masih sangat tersembunyi. Sehingga belum banyak orang yang mengetahui keindahan alam di Berau.
Padahal bisa dikatakan wisata di Berau cukup lengkap mulai dari situs-situs bernuansa wisata, sejarah dan lain-lain yang bisa anda temukan di tempat ini. Salah satu wisata alam yang cukup menarik dan membuat penasaran adalah pantai Biduk-biduk. Salah satu wisata yang populer adalah Danau Labuan Cermin Berau
Pintu masuk ke Pantai Biduk-Biduk
Mungkin kebanyakan orang belum familiar dengan nama biduk-biduk, biduk-biduk sendiri sebenarnya adalah nama sebuah kecamatan di Berau, Kalimantan Timur.
Desa ini terletak di pesisir Kaimantan Timur. Untuk mengakses pantai ini dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat yaitu dari Bandara Sultan Aji Muhammad di Balikpapan dan menuju Bandara Kalimarau di Tanjung Redeb, ibu kota Kab. Berau.
Dari ibukota Anda dapat melakukan perjalanan ke ibukota kabupaten dalam 7 jam. Setelah itu, perjalanan hanya dilanjutkan sekitar 3 km atau bisa ditempuh sekitar 10 menit perjalanan. Anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil untuk mencapai Berau-berau.
Meski jaraknya cukup jauh, desa di Biduk-biduk ini memiliki lingkungan alam yang sangat asri. Ada beberapa pantai yang indah dan salah satunya adalah pantai Biduk-biduk.
Temui Pantai Biduk
Bisa dibilang pantai Biduk-bidukini masih terbilang sepi, jadi bagi anda yang ingin tempat melepas penat dari hiruk pikuk kota, pantai Biduk-biduk ini bisa menjadi pilihan. Karena belum banyak orang yang mengunjungi tempat ini, suasana di sekitar pantai masih asri dan belum terjamah.
Dipadu dengan pasir pantai yang putih dan air laut yang biru jernih membuat eksotisme di pantai Biduk-biduk semakin eksotis. Meski relatif sepi, ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Jadi jangan khawatir tentang lapar atau haus.
Uniknya, pasir putih di pantai Biduk-biduk ini berasal dari pecahan terumbu karang. Saat berjalan di sepanjang pantai, yang terbaik adalah memakai alas kaki agar kaki Anda tidak terluka.
Dari pantai biduk-biduk, Anda juga bisa melihat langsung pemandangan laut Sulawesi yang indah ditemani angin pantai yang sejuk. Deretan pohon kelapa di pinggir pantai membuat setiap orang yang berkunjung ke pantai ini betah dan nyaman, meski berlama-lama di tempat ini.
Jika Anda ingin bermalam, jangan khawatir, ada beberapa penginapan yang bisa Anda coba untuk menginap. Harganya juga terjangkau, dari 80.000 rupiah sudah bisa mendapatkan akomodasi yang cukup baik. Tapi hati-hati, pasokan listrik di kawasan ini cukup terbatas. Biasanya listrik baru nyala jam 6 sore sampai jam 6 pagi.
Source: piknikasik.com